Unhas Komitmen Dukung Hilirisasi Nikel di Indonesia Melalui Riset dan Pengembangan Teknologi

  • Bagikan

“Kegiatan yang sangat luar biasa, IKA Teknik sangat aktif dan produktif melakukan kegiatan seperti ini. Tentu sangat tepat untuk terus mendorong Unhas menjadi pusat nikel Indonesia. Selain posisinya yang strategis, Unhas juga memiliki sumber daya manusia kompeten,” jelas Prof Yusran.

Kegiatan resmi dibuka oleh Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc. Dalam sambutannya juga memberikan ungkapan senang dan apresiasi atas peran aktif yang diberikan alumni untuk terlibat dalam mendorong kemajuan almamater dan Indonesia. Dirinya menjelaskan, Unhas memiliki komitmen untuk mendukung pengembangan hilirisasi nikel dengan menyediakan riset, teknologi, dan sumber daya manusia yang berkualitas.

Lebih lanjut, Prof JJ menjelaskan, sebagai wujud komitmen dan kontribusi dalam mendorong pengembangan nikel, Unhas membuka program studi Metalurgi dan Material. Langkah ini diambil untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten dalam mendukung industri nikel nasional.

“Saya senang, di Unhas sudah berani mengeluarkan ide yang sangat cemerlang untuk kemajuan bangsa. Unhas memiliki sumber daya yang kompeten untuk dapat berperan aktif dalam mendorong kebijakan dan inovasi yang berbasis riset untuk memaksimalkan potensi nikel Indonesia,” jelas Prof JJ.

Secara umum, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan hilirisasi mineral nikel sudah tertuang dalam peta jalan yang menetapkan tahap tahap yang dilalui hingga tahap Indonesia Hebat 2045. Selain Kementerian ESDM, roadmap smelter nikel juga sudah disusun oleh Kementerian Perindustrian.

Adapun roadmap pusat kajian hilirisasi nikel Unhas terbagi dalam beberapa tahapan, tahapan jangak pendek dengan menyusun kurikulum dan pelatihan bagi dosen dan mahasiswa, memulai penelitian dasar terkait teknologi pengolahan nikel hingga membangun kolaborasi dengan perguruan tinggi luar negeri. Adapun jangka panjangnya dengan menjadi rujukan nasional dalam pengembangan teknologi hilirisasi nikel dan menghasilkan inovasi yang dapat diimplementasikan oleh Industri hingga terwujudnya pusat kajian yang unggul, mandiri dan berkelanjutan.

Setelah pembukaan secara resmi, kemudian dilanjutkan oleh paparan materi dari para narasumber. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung lancar hingga pukul 16.00 Wita. (rhm)

  • Bagikan

Exit mobile version