Pemerintah daerah bersama kabulog dan instansi terkait juga akan mengadakan operasi pasar murah guna membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau.
Selain kedua agenda pembahasan tersebut, salah satu agenda yang menarik perhatian pemerintah adalah perlunya segera melakukan upaya Pencegahan Kejahatan Seksual terhadap Anak
Pada agenda ketiga, Kasat. Reskrim Polres Jeneponto mengungkapkan keprihatinan atas meningkatnya kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur yang telah mencapai lebih dari 40 laporan kasus dalam kurun waktu beberapa bulan ini. Sebagai langkah pencegahan, Forkopimda mengimbau kepada para muballigh untuk menyuarakan pentingnya menjaga suasana kondusif pasca putusan MK serta pentingnya membangun nilai-nilai moral agama dan budaya untuk perlindungan anak dalam khutbah Jumat hari ini di seluruh masjid di Jeneponto.
"Peran tokoh agama sangat strategis dalam membangun kesadaran masyarakat agar lebih peduli terhadap keselamatan anak-anak dari ancaman kejahatan seksual," tegas Kasat. Reskrim.
Sementara itu dari pihak Kesbangpol menambahkan bahwa pendekatan berbasis edukasi dan sosial sangat diperlukan untuk menekan angka kejahatan ini. "Pemerintah akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memperkuat pengawasan serta meningkatkan literasi perlindungan anak di lingkungan masyarakat," katanya.
Dengan adanya rapat ini, Forkopimda berharap masyarakat Jeneponto dapat menjalani bulan suci Ramadan dengan aman dan nyaman, serta semakin waspada dalam melindungi anak-anak dari berbagai ancaman kejahatan. Pemerintah daerah bersama aparat penegak hukum dan instansi terkait akan terus meningkatkan pengawasan dan menindak tegas pelaku kejahatan demi terciptanya lingkungan yang lebih aman dan sejahtera.(HUMAS)