LUWU,BKM.FAJAR.CO.ID--Orientasi Gizi Ibu dan Anak serta tiga pesan kunci pencegahan stunting sukses diselenggarakan di Aula Puskesmas Ponrang Selatan, Jumat (19/2/2025). Kegiatan ini diprakarsai oleh UNICEF bersama mitra Jenewa Institute dan didukung oleh Tanoto Foundation, bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Sebagai kelanjutan dari orientasi yang telah dilaksanakan di tingkat provinsi, kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu, bidan, kader Posyandu, tokoh agama, aparat desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, penyuluh pertanian, organisasi kepemudaan, serta pendamping keluarga.
Direktur Jenewa Institute, Surahmansah Said, M.P.H., dalam sambutannya menekankan pentingnya keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam pencegahan stunting. “Dalam penyelesaian masalah stunting, fokus utama kita adalah memastikan ibu hamil rutin mengonsumsi tablet tambah darah (TTD), melakukan pemeriksaan kehamilan di fasilitas kesehatan, mengikuti kelas ibu hamil, serta membawa anak balita ke Posyandu secara berkala untuk pemantauan pertumbuhan dan perkembangan. Upaya ini bukan hanya tanggung jawab tenaga kesehatan, melainkan seluruh komponen masyarakat,” ujarnya.
Kepala Puskesmas Ponrang Selatan, Ira, SKM, juga menyampaikan keprihatinannya terhadap masalah stunting di wilayah tersebut. “Stunting adalah masalah serius yang harus kita tangani bersama. Kita perlu mencari strategi agar stunting di Ponrang Selatan dapat diminimalisir dan akhirnya dihilangkan. Kegiatan ini adalah bentuk dukungan khusus dari pusat kepada kita,” ungkapnya.