“Aplikasi ini akan terus kami kembangkan dengan fitur-fitur menarik yang dapat menjawab kebutuhan konsumen kami. NITA yang akan membantu mobilitas berkendara di jalan tol," ujar Ismail Malliungan.
Hal ini bukan sekedar ajakan untuk menggunakan jalan tol sebagai jalur transportasi, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kenyamanan, efisiensi, dan kualitas perjalanan bagi pengguna jalan di Kota Makassar dan sekitarnya.
Jalan tol tidak hanya menawarkan waktu tempuh yang lebih cepat dibandingkan dengan jalan arteri, tetapi juga menciptakan perjalanan yang lebih nyaman dan aman.
Berdasarkan data operasional, perjalanan melalui Jalan Tol Makassar dapat menghemat hingga 56% waktu tempuh, memungkinkan masyarakat untuk lebih produktif dalam aktivitas sehari-hari. Misalnya, perjalanan dari Bandara Sultan Hasanudin menuju pusat kota yang biasanya memakan waktu 52 menit melalui jalur arteri, dengan lewat jalan tol dapat ditempuh dalam 23 menit.
Lebih dari sekedar fungsionalitas, Tol Makassar hadir untuk memberikan pengalaman berkendara yang lebih baik. Fasilitas yang tersedia, seperti layanan derek gratis, sistem pembayaran non-tunai, pemantauan lalu lintas dan layanan bantuan 24 jam secara gratis yang memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan tol. Selain itu, pemenuhan dan penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang ditetapkan oleh Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PU yang wajib dipenuhi secara berkala, seperti kondisi jalan, penerangan, marka jalan dan lain sebagainya.
"Jalan tol bukan sekedar jalan alternatif, tetapi bagian dari solusi mobilitas yang lebih baik bagi masyarakat. Melalui kampanye #Tolnya Makassar, kami ingin menekankan bahwa memilih jalan tol bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga soal kenyamanan karena jalan yang lancar sehingga menghemat tenaga ketika nyetir, efisien karena jalan tanpa hambatan membuat bensin tidak boros, dan ketika memerlukan bantuan seperti rescue, ambulans, derek tim kami 24 jam siap membantu,
Berdasarkan data dari berbagai studi transportasi, keberadaan jalan tol menjadi salah satu faktor penting dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi hingga 5,18% per tahun, khususnya di sektor perdagangan dan logistik.
Di Makassar, jalur tol sepanjang 24,85 km ini telah membantu menurunkan tingkat kemacetan di beberapa titik utama, meningkatkan efisiensi transportasi barang dan orang.
"Dengan segala manfaat yang ditawarkan-kenyamanan berkendara, keamanan, efisiensi waktu, serta keuntungan lebih dalam mobilitas, kita patut bangga memiliki infrastruktur yang mendukung kelancaran perjalanan dan pertumbuhan kota. Mari bersama gunakan #Tolnya Makassar untuk pengalaman berkendara yang lebih baik!", tutup Ismail. (rhm)