MAKASSAR, BKM.FAJAR.CO.ID— Pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto melakukan penghematan anggaran yang cukup tinggi.
Pemangkasan anggaran pun terpaksa dilakukan hampir di seluruh kementerian dan lembaga, termasuk pemerintah daerah.
Namun ironisnya, di tengah semangat penghematan yang dilakukan pemerintah pusat, ada agenda pelantikan kepala daerah (kada) secara serentak yang akan digelar 20 Februari 2025 mendatang.
Kebijakan itu menjadi sorotan Pengamat Tata Kelola Keuangan Negara, Bastian Lubis karena dinilai menghabiskan cukup banyak anggaran.
“Ironis memang. Di satu sisi pemerintah berkomitmen melakukan penghematan anggaran, di sisi lain, pesta perayaan pelantikan yang diperkirakan menghabiskan keuangan negara hingga Rp850 miliar,” ungkap Bastian, Sabtu (15/2).
Dia menjelaskan, pesta besar pelantikan kepala daerah pastinya akan dihadiri banyak orang dari berbagai penjuru Indonesia.
“Kalau dilihat, rencana pelantikan 500 kepala daerah dan wakilnya sudah pasti sekitar 1000 orang. Masing-Masing bawa istri, jadi 2000 orang. Dan Masing-Masing bawa pengawal atau ajudan satu orang, maka berjumlah 2000 orang sehingga kalau di total 4.000 orang. Belum sopir, tim sukses yang melekat dari kepala daerah. Maka minimal yang ada di Jakarta jadi luar biasa jumlahnya,” beber Bastian Lubis.