“Kami ingin memastikan bahwa pasien tetap bisa menjalani pengobatan dengan benar tanpa merasa ragu atau khawatir puasanya batal,” ujar Hj. Hasdiana,Rabu
(12/2)
Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya berkonsultasi dengan tenaga kesehatan sebelum mengubah dosis atau jadwal konsumsi obat. Penyuluhan ini disambut baik oleh pasien dan pengunjung rumah sakit, yang mengaku mendapatkan banyak informasi baru dan merasa lebih percaya diri dalam mengonsumsi obat selama bulan puasa.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya RSUL Pinrang dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai penggunaan obat yang tepat, terutama di bulan Ramadan. Diharapkan, penyuluhan seperti ini dapat terus dilakukan secara rutin untuk memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat.(Alman)