"Yang paling penting kita akan mendata keseluruhan, sehingga bisa mendapat bantuan darurat. Apalagi ada beberapa rumah kondisinya rusak parah," ujar Edy Manaf.
Saat ini, kata dia, dilakukan pendataan terhadap rumah warga yang rusak akibat diterjang angin kencang. Setelah didata, selanjutnya akan diketahui berapa kerusakannya.
"Nanti akan dibantu untuk rehabnya, termasuk semua atapnya yang rusak sampai layak untuk ditempati kembali oleh masyarakat," tegas Edy Manaf.
Terakhir, dia mengimbau semua warga untuk tetap waspada. Sebab saat ini, kondisi cuaca tidak menentu. "Kadang panas, kadang hujan, kadang angin kencang. Jadi harus berhati-hati," pintanya.
Kepala Desa Tanah Harapan, Arifin Pana hadir mendampingi langsung warganya saat dikunjungi oleh Wabup Edy Manaf. Arifin Pana menjelaskan bahwa kejadian datangnya angin kencang, pada Senin 10 Februari 2025, sekira pukul 15.15 Wita. Dia menuturkan, angin kencang terjadi secara tiba-tiba.
"Total 15 rumah yang diterjang angin kencang di Desa Tanah Harapan. Ada 12 rumah di Dusun Talle-talle dan 3 rumah di Dusun Ganjenge," ungkap Arifin Pana merinci jumlah rumah yang rusak.
Dia mengatakan, angin kencang bermula menyisir belasan rumah di Dusun Talle-talle. Setelah itu, angin kencang mengarah ke Ganjenge.
"Untuk kerugian materil, kita belum bisa dipastikan. Sementara dilakukan pendataan," kata Arifin Pana.(*)