Tingkatkan Kinerja Sektor Perikanan, BI Sulsel Lakukan Riset Rantai Nilai Produk Budidaya

  • Bagikan

Selanjutnya, inflasi Indonesia akan tetap terkendali dalam rentang sasaran 2,5±1%, didukung oleh kebijakan fiskal yang prudent, kebijakan moneter yang pro-stability & growth, serta sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.

Dari sisi perekonomian domestik, pertumbuhan ekonomi Sulsel di triwulan III-2024 mencapai 5,08% (yoy), lebih tinggi dari triwulan sebelumnya 4,98% (yoy), dan lebih tinggi pula dari pertumbuhan ekonomi Nasional 4,95% (yoy).

Perkembangan pertumbuhan ekonomi tersebut
terutama didorong kinerja oleh Lapangan Usaha (LU) Pertanian dan Perdagangan, seiring dengan masih berlangsungnya panen padi, peningkatan produksi perikanan, serta meningkatnya aktivitas masyarakat menjelang pelaksanaan Pilkada.

Sementara dari sisi perkembangan harga, inflasi Sulawesi Selatan tahun 2024 relatif terjaga yaitu sebesar 1,23% (yoy).

Inflasi tersebut lebih rendah dari inflasi nasional dan berada di bawah target inflasi nasional yaitu 2,5±1% (yoy).

Secara spasial, inflasi tahunan seluruh kota IHK di Sulsel juga relatif terjaga di bawah target inflasi nasional.

Pj. Bupati Pinrang, Ahmadi Akil, menyambut baik upaya BI Sulsel bersinergi dengan pemerintah daerah untuk menyelesaikan sejumlah permasalahan terkait pengembangan ekonomi dengan memberikan rekomendasi kebijakan yang berbasis riset (research-based policy).

Adanya riset mengenai rantai nilai produk perikanan budidaya ini, tentunya diharapkan dapat dimanfaatkan pemerintah daerah serta stakeholders terkait untuk mendorong pertumbuhan sektor perikanan.

Dr. Ummi Muawanah , tim peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasioanal (BRIN) menyatakan bahwa terdapat tiga hal yang menjadi rekomendasi kepada pemerintah daerah berdasarkan dari riset yang telah dilakukan.

Pertama, sosialisasi dan pelatihan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB), yang mencakup pengembangan modul pelatihan, teknik budidaya, pilot project (farmers champion) dan peer-teaching, teknik pemuliaan tingkat lanjut, pemantauan data, kerjasama dengan startup, serta pelatihan pasca panen dan nilai tambah.

Kedua, pendampingan aspek manajemen dan keuangan kepada pembudidaya ikan, meliputi penyusunan laporan keuangan usaha budidaya, pelatihan manajemen bisnis, keuangan, literasi keuangan, dan aplikasi seluler untuk pembudidaya.

Ketiga, kampanye untuk perubahan perilaku dan etika usaha atau bisnis, dalam rangka menjaga kualitas produk dan juga reputasi usaha.

Ke depan, BI Sulsel akan terus mendorong peningkatan sektor perikanan Sulsel melalui implementasi strategi yang tepat guna dan didukung oleh kebijakan yang berbasis riset serta memperkuat sinergi dengan Lembaga Penelitian dan Perguruan Tinggi yang kredibel. (rhm)

  • Bagikan

Exit mobile version