Pekerjaan rumah sangat mendesak harus diselesaikan pengurus baru PGRI adalah menyelesaikan dan merampungkan Gedung Guru Tana Toraja yang kelak akan menjadi sekretariat organisasi secara permanen.
Apalagi saat ini sudah ada lokasi dan malah sudah ada fondasi dasar, asset yang sudah ada itu para pengurus akan membicarakan secara khusus agar dalam periode kepengurusan lima tahun ke depan Gedung Guru Tana Toraja akan dirampungkan pembangunannya.
Dijelaskan juga kalau di PGRI Tana Toraja yang berada dibawah binaan Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) PGRI ada sebanyak 7 satuan pendidikan. Satu tingkat TK, empat SMP, masing masing satu SMA dan SMK.
Ketujuh lembaga pendidikan itu yakni; TK PGRI Gandangbatu; SMP PGRI Uluway; SMP PGRI Buntu Datu; SMP PGRI Marinding; SMP PGRI Pa’buaran; SMA PGRI Ge’tengan; SMA PGRI Mebali.
Sekolah binaan YPLP PGRI itu akan terus ditingkatkan dan dikembangkan proses pembelajaran agar peserta didik memiliki kualitas dan keterampilan yang berdaya saing, sehingga dapat jadi modal dalam bersaing pada jenjang pendidikan lebih tinggi atau pada pasar kerja, katanya.
Malah ada sekolah binaan PGRI itu telah mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Tana Toraja di antaranya SMP PGRI Pabuaran yang mendapatkan dana Rp. 700 juta dan SMA PGRI di Buntu Datu menerima dana Rp. 800 juta untuk melengkapi fasilitas belajar mengajar.
PGRI akan terus meningkatkan kerjasama dengan pemerintah Kabupaten Tana Toraja untuk bersama dan melakukan kolaborasi meningkatkan kualitas pembelajaran dan kualitas pendidikan.
Termasuk PGRI setiap saat akan memberi saran dan masukan untuk perbaikan dan peningkatan dunia pendidikan.
Sosok Ketua PGRI Tana Toraja Andarias Lebang lahir di Banga 17 Januari 1971 menyelesaikan Sarjana Pendidikan Bahasa Inggeris di UKI Toraja 1996 serta Magister Manajemen Pascasarjana UKI Paulus Makassar.
Andarias meniti karier juga mulai berangkat dari seorang guru bermula dari SMPN I Sesean 1998. SMKN 1 R.(agus)