Ketua Kabupaten PGRI Tana Toraja 2819-2024, Drs Pedi kesempatan itu mengatakan, kepengurusan baru sebaiknya mengakomodasi unsur dosen dalam kepengurusan.
Sosok pengurusan baru adalah orang yang kreatif dan mampu berinovasi punya relasi yang luas serta familiar dengan akses dunia digital, ujar Pedi.
Konferensi PGRI Tana Toraja ini dibuka Bupati Tana Toraja diwakili Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tana Toraja, Andarias Lebang.
Andarias Lebang katakan, PGRI harus punya peran tingkatkan kualitas dan hak guru.
Selama ini keberpihakan pemerintah Tana Toraja sangat terasa terutama pada daerah terpencil para guru diberikan tunjangan dengan dana yang dialokasikan sekitar Rp 13 Milyar.
Pemerintah Kabupaten Tana Toraja juga memberi perhatian pada sekolah yang di bina PGRI ada bantuan dana kepada sekolah PGRI dengan nilai ratusan juta rupiah, singkat Andarias.
Sebelumnya Ketua Panitia Pelaksana Konferensi PGRI Tana Toraja 2025, Bertyna Adherline Tukkang melaporkan peserta konfrensi mendaftar 143 orang utusan dari 20 cabang.
Konferensi PGRI Tana Toraja kali ini mengusung tema "Transformasi PGRI Menuju Indonesia Emas".
Ketua PGRI Kabupaten Tana Toraja masa bakti 2019-2024 adalah, Drs.Pedi dan Sekretaris, Drs.Aminuddin, M.Pd (*).