”Sikap Pemerintah jelas dan karena itu atas nama Garuda Asta Cita Nusantara mendukung pembongkaran tersebut sampai tuntas. Yang juga menarik adalah adanya seruan bersama agar aparat penegak hukum mengusut pemasang dan segera melakukan proses hukum,” imbuhnya.
Terkait kedatangan Titiek Prabowo ke lokasi di Tangerang itu, menurut Muh Burhanuddin, semata bentuk dukungan kepada aparat penegak hukum untuk tidak main-main dengan hak-hak warga terutama penggunaan ruang pesisir dan laut agar sesuai ketentuan undang-undang.
Kabar baiknya, lanjut dia, adalah SHGB yang timbul di atasnya dibatalkan Menteri ATR.
Pria yang akrab disapa Om Boer itu menyebut ke depan isu-isu seperti ini, tentang kepentingan masyarakat dan bagaimana menjaga supremasi hukum menjadi agenda Garuda Asta Cita Nusantara.
"Kami di GAN berkomitmen untuk menjadi bagian dalam penegakkan supremasi hukum tersebut," katanya mantap.
Salah satu tujuan pendirian GAN, tambah alumni SMA Negeri 1 Makassar itu, adalah untuk berkontribusi dalam penegakkan hukum. Sehingga delapan agenda Asta Cita Prabowo-Gibran dapat berjalan dengan baik di atas koridor hukum yang tepat.
Menurutnya, dalam hidup bermasyarakat, apalagi negara, kita memerlukan sebuah hukum yang tegas. Sebab, hukum memiliki peranan penting untuk mengatur masyarakat agar bisa tertib, aman, nyaman dan tenteram.
"Meski, terkadang peranan hukum terasa kurang kuat. Sehingga masih menimbulkan celah konflik dalam kehidupan masyarakat,” ucapnya.
Oleh karena itu, kata Om Boer, diperlukan suatu hal yang bisa membuat kedudukan hukum menjadi kuat. Supaya bisa mencapai suatu tujuan tertentu seperti kehidupan masyarakat yang lebih tertib, aman, nyaman dan tenteram.
Itulah supremasi hukum, yang menjadi salah satu perjuangan Garuda Asta Cita Nusantara. Agar dalam praktinya berjalan sesuai koridor pembangunan nasional bersama Prabowo-Gibran.
”Tugas kami menegakkan supremasi hukum, memberi dukungan pada pengejawantahan Agenda Asta Cita Pak Presiden dan Wapres,” tandasnya. (rhm)