IN MEMORIAM M.Alwi Hamu, 80 Tahun PEMIMPIN, SAHABAT dan PABRIK IDE

  • Bagikan
Ist H Syamsu Nur (kanan) bersama almarhum HM Alwi Hamu dalam sebuah kenangan.

PIMPIN PERCETAKAN
Empat belas tahun kemudian, Alwi Hamu dipercayakan memimpin percetakan Bhakti, percetakan perusahaan daerah yang dikontrak HM Jusuf Kalla. Alwi Hamu sahabat dekat Yusuf Kalla sejak di organisasi HMI sampai KAMI. Alwi dipercaya menjadi Direktur Percetakan Bhakti dibawah manajemen group NV Haji Kalla.

KORAN HARIAN FAJAR
Alwi kemudian makin menonjol jiwa Jurnalistik dan kewartawan-nya. Ia menerbitkan Harian Fajar yang kemudian menjadi koran terbesar di Indonesia Timur.
Gaya jurnalistiknya sebagai Penerbit Media sudah berubah. Bentuk perusahaan menjadi Perseroan Terbatas. Kebebasan pers juga lebih longgar. Berkat kemajuan Harian Fajar, pernh tercatat sebagai koran terbesar di luar Pulau Jawa. Dan berkat kemajuan Fajar, telah berhasil membangun Gedung perkantoran, Graha Pena setinggi 19 lantai. Saat diresmikan pada tgl 7 bulan 7 tahun 2007, Graha Pena merupakan gedung tertinggi di kota Makassar. Bahkan di luar Pulau Jawa.

KERJASAMA JAWA POS
Dalam perjalanan, Harian Fajar membangun kerja sama manajemen dengan Jawa Pos. Maka Alwi Hamu, selalu terbang kemana-mana. Ada banyak Propinsi dan kabupaten dikunjungi. Boleh dikata setiap 2 hari terbang naik pesawat lagi. Dalam suatu pertemuan, Jusuf Kalla sendiri mengaku kalah jam terbang dengan Alwi Hamu. Alwi mengajak manajemen koran yang sulit berkembang, untuk bekerja sama. Sebagai Ketua Badan Pengembangan Jawa Pos, Alwi berkeliling Indonesia. Ia menggalang kerjasama media lokal dengan Jawa Pos group . Terakhir sekitar 180 media baru diterbitkan dalam bentuk kerja sama manajemen. Kerjasama itu kemudian berkembang dengan sistem pemberitaan berjaringan. Setiap tahun manajemen media group ini selalu melakukan pertemuan evaluasi. Perkembangan Lmenunjukan pertumbuhan yang positif dan membanggakan. Kejayaan media berjaringan ini telah berlangsung sekitar 25 tahun dan tetap jalan baik saat ini.

ERA BARU JURNALISTIK
Kini era baru di dunia pers, muncul. Para pimpinan media saat ini melakukan langkah berubah. Di Era digital ini muncul tantangan baru. Rumus ramuan yang dulu dicptakan Dahlan Iskan, yaitu media berjaringan
bersama Alwi Hamu juga ikut terdesak. Maka konsep baru diciptakan. Yaitu sistem konfergensi antara media cetak dan media elektronik dicetuskan. Konsep ini diterapkan juga di semua media Fajar group. Saat ini Fajar group sudah memiliki 25 media yang tersebar di wilayah Indonesia Timur.
Media memang sudah berubah. Media on line tumbuh bagai jamur. Bersaing ketat. Bahkan ada yang menjuluki persaingan “gila-gilaan”.Ada yang berhasil dan lebih banyak yang jalan ditempat bahkan tertatih-tatih. Inilah yang disebut “hidup enggan. mati tak mau” telah dialami banyak media cetak. Tapi bagi generasi penerus Fajar, sangat konsekwen dengan ide baru ini. Generasi baru penerus di Fajar, tetap bertahan dengan ide “ konfergensi media”. Gaya Alwi Hamu yang selalu mencari “jalan keluar” bisa mengatasi kesulitan di era baru jurnalistik ini. Gaya yang pantang menyerah dengan banyak akal, menjdi senjata yang ampuh. Yang jelas para pencari berita, yang pernah bernaung di bawah “payung” Alwi Hamu, ada juga yang mulai berpikir jalan pintas. Mencari dunia baru dalam melanjutkan karirnya. Namun semangat baru yang muncul di generasi pelanjut tetap jalan dan membuahkan hasil.
Alwi Hamu, dalam usia 80 tahun telah meninggalkan kita semua. Dunia kewartawanan merasa kehilangan. Karya besar Alwi Hamu susah digambarkan kekuatannya. Hasil karyanya telah mampu melambung tinggi. Kini Alwi sudah tidak ada. Karyanya sebagai pemimpin, sahabat dan pabrik ide, sulit kita temukan duanya. Idenya yang banyak itu tetap menjadi motivasi , kenangan dan tetap relevan sebagai penyemangat masa kini. Banyak kadernya yang karirnya tumbuh bersamanya, juga tidak pernah berhenti berkarya di era baru ini. Mereka, para penerusnya tidak pernah juga berhenti berdoa atas keselamatannya menuju sang penciptanya. Bagaimanapun juga gaya kepemimpinannya yang bersahabat, yang menyalurkan banyak ide-ide dan selalu menganjurkan kata semangat yang tidak pernah menyerah, tetap dipegang teguh para penerusnya. Mereka telah ikut bekerja diliputi suasana kebersamaan yang melahirkan innovasi tiada henti. Itulah kenangan yang tak bisa terlupakan dari seorang pemimpin M. Alwi Hamu. Semoga Allah meredhai selalu, pemimpin dan sahabat kita semua. Ya Allah sambutlah kedatangannya . Bukakanlah pintu selebar-lebarnya baginya. Maafkan dosa dan kesalahannya. Terimalah arwah Alwi Hamu di sisiMu ya Allah.xxx

  • Bagikan

Exit mobile version