Peran Logika Dalam Pemahaman Ajaran Islam: Sebuah Tinjauan Filsafat

  • Bagikan

ISLAM merupakan agama samawi dengan dua sumber rujukan utama yakni Al-Qur’an dan As-Sunnah. Untuk memahami keduanya diperlukan keterampilan berpikir dan bernalar sehingga tidak salah dalam menginterpretasikan wahyu maupun hadis. Bahkan, banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang menekankan pentingnya penggunaan akal dan logika dalam beragama.

Logika adalah ilmu tentang kaidah berpikir, atau cara berpikir yang sistematis, valid, dan dapat dipertanggungjawabkan. Logika yang merupakan cabang filsafat ini lahir bersama dengan lahirnya filsafat di Yunani. Sejarahnya bermula pada masa Yunani Kuno, kemudian berkembang pada abad pertengahan kemudian muncul logika modern, dan logika pada masa keislaman, dan hingga saat ini semakin berkembang.

Logika memiliki banyak manfaat bagi manusia, diantaranya yaitu membantu manusia berpikir cermat dan objektif, berpikir sistematis, menemukan kebenaran, meningkatkan kecerdasan, serta menjadikan manusia memiliki kemampuan menganalisis suatu kejadian.

Penggunaan logika dalam memahami ajaran agama, sebagaimana disebutkan dalam terjemahan QS. Al-Ankabut (29:43) “Dan perumpamaan-perumpamaan ini kami buat untuk manusia; dan tidak ada yang akan memahaminya kecuali mereka yang berilmu.” yakni sebagai instrumen dalam memahami kebenaran.

  • Bagikan