"Kita berharap Padi Salibu ini bisa lebih luas lagi penerapannya karena hasilnya sangat memuaskan sehingga pendapatan petani kita bisa lebih besar," bebernya.
Sementara itu, Andi Utta sapaan akrab Bupati Bulukumba mengapresiasi langkah kelompok tani untuk meningkatkan produktivitasnya. Ini menandakan bahwa petani terus belajar dan berusaha untuk memaksimalkan lahan pertanian yang ada.
Andi Utta meminta jangan cuma melakukan pekerjaan bertani saja, lalu setelah itu pasrah. Akan tetapi para petani harus terus belajar bagaimana meningkatkan produksinya.
"Kalau di tempat lain orang bisa panen 8 sampai 10 ton perhektarnya, lalu mengapa kita tidak bisa padahal kondisi alamnya sama. Kenapa mereka berhasil, kita jangan pasrah, harus terus belajar dan evaluasi," imbuhnya.
Andi Utta mengaku terus berupaya dan memotivasi bagaimana daerah ini menuju kemandirian ekonomi yang ditunjang pada potensi pertanian.
Program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah pusat, katanya, juga sejalan dengan program pemerintah daerah di masa pemerintahannya. Program ini akan terus dimassifkan pada periode keduanya.
"Infrastruktur irigasi yang dibangun semuanya pracetak sehingga lebih tahan lama dan airnya tidak meresap," ungkapnya.
Jika tahun 2024 pihaknya melakukan bantuan pembersihan lahan untuk program bibit unggul seluas 10 hektar per desa. Di tahun 2025 ini ditingkatkan menjadi 20 hektar per desa.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Andi Utta juga membuka sesi dialog dengan para petani seputar isu sektor pertanian.(ful)