BULUKUMBA,BKM.FAJAR.CO.ID-- Hari masuk kerja di awal tahun 2025, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf melakukan panen raya padi metode Salibu di Desa Bontoraja, Kecamatan Gantarang, Kamis 2 Januari 2025.
Panen padi Salibu dilakukan di areal lahan persawahan milik Ketua Kelompok Tani Tuju Kanang Kanang, H. Dado. Luas lahan yang dipanen sekira 4 hektar.
Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan, Thaiyeb Maningkasi yang mendampingi Bupati mengemukakan bahwa metode Salibu ini adalah upaya Perluasan Area Tanam (PAT) untuk meningkatkan indeks pertanaman di Bulukumba.
Dikatakan Salibu adalah metode pertanaman yang dilakukan untuk memanfaatkan waktu antara dari dua musim tanam sehingga petani bisa panen padi 3 kali dalam setahun.
Inti dari Salibu ini, lanjutnya, satu kali tanam dua kali panen. Padi yang dipanen adalah tunas baru yang tumbuh dari pohon padi sebelumnya, sehingga lebih menghemat biaya produksi dan biaya bibit.
"Luas lahan yang dipanen sekitar 4 hektar. Kita sudah menghitung per hektarnya rata rata mencapai 4,3 ton atau senilai 25 juta rupiah," ungkapnya.
Secara umum, metode Salibu ini baru dicoba sekitar 90 hektar se Kabupaten Bulukumba. Ia mengapresiasi kelompok tani Tuju Kanang Kanang yang telah memanfaatkan waktu sela di antara musim tanam reguler.
"Ini (Salibu) bisa menjadi inspirasi kelompok tani lain untuk memanfaatkan sela musim tanam dengan Padi Salibu," pintanya.
Kepala Desa Bontoraja, Idrus
menyampaikan terima kasih kepada Bupati Bulukumba yang berkenan menghadiri panen padi di desanya.
Menurutnya, hasil panen petani di wilayahnya sangat memuaskan berkat arahan dan pembinaan dari Dinas Pertanian