BULUKUMBA,BKM.FAJAR.CO.ID-- Angka perceraian di Kabupaten Bulukumba sepanjang tahun 2024 masih cukup tajam. Beberapa penyebab maraknya perceraian seperti judi, mabuk, hingga kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Faktor ekonomi juga turut menyumbang angka keretakan rumah tangga tersebut.
Kasi Bimas Islam Kemenag Kabupaten Bulukumba Syafruddin menjelaskan bahwasanya perceraian masih menjadi problem bersama. Kemenag kata dia, melalui Kantor Urusan Agama (KUA) terus memberikan edukasi di masyarakat.
"Kami di Kemenag melalui kantor KUA yang ada di Bulukumba telah mengadakan kursus calon pengantin dan ke sekolah-sekolah melalui program Brus atau bimbingan remaja usia sekolah dan masalah perkawinan dini," ungkap Syafruddin kepada Berita Kota Makassar, Selasa (24/12).
Dia mengungkapkan, kursus calon pengantin itu dihadiri langsung yang bersangkutan masing-masing calon pengantin pria dan perempuan. Dalam kursus itu, ditekankan tentang kemandirian dalam berumah tangga, terlebih lagi dalam faktor ekonomi.
"Sebab yang utama sering terjadi perceraian adalah faktor ekonomi dan tentunya juga faktor umur yang masi muda," jelas Syafruddin.