"Betlehem menjadi tempat penting dalam narasi Natal. Selain karena Raja Daud pun lahir di Betlehem sehingga dijuluki kota Daud, juga ada 4 (empat) panggilan ke Betlehem bagi umat Kristiani. Pertama, pergi mendapatkan kabar sukacita. Kedua, pergi menerima keselamatan. Ketiga, pergi memuji dan menyembah Tuhan. Dan keempat, pergi untuk mengalami kasih Kristus," ungkapnya.
Diuraikan Pdt Daniel Kusbin, panggilan pergi ke Betlehem untuk mendapatkan kabar sukacita yang dimaksudkannya, yakni kabar tentang kelahiran Tuhan Yesus. Sebab perlu diketahui bahwa selama ini dunia hanya memberikan sukacita yang semu. Sementara sukacita paling besar yang dirasakan umat manusia adalah ketika mengetahui namanya telah terdaftar di kerajaan sorga.
Selanjutnya panggilan pergi ke Betlehem buat menerima keselamatan, itu karena keselamatan datang bukan akibat usaha manusia, tetapi oleh kehendak Allah. "Keselamatan merupakan kasih karunia yang bukan disebabkan usahamu, tetapi pemberian Allah. Nah jika kita umat manusia mau selamat, tentunya harus ada Juru Selamat, dan pastinya Tuhan Yesus adalah Juru Selamat yang sejati," tegasnya.
Kemudian pergi ke Betlehem untuk memuji dan menyembah Tuhan, sang Gembala Gesba Pusat Makassar ini menegaskan pula bahwa sesungguhnya hanya Tuhan yang patut dipuji dan disembah. "Jangan kalian selalu memuji dunia. Tetapi pujilah Tuhan, sebab hanya Tuhan yang layak menerima pujian dan patut kita sembah," lantangnya dengan suara berapi-api bergema merasuki sanubari seluruh jemaat.
Dan terakhir, terhadap panggilan ke Betlehem untuk mengalami kasih Kristus, dipaparkan Pdt Daniel Kusbin bahwa Tuhan Yesus cinta kepada umatnya sehingga memberikan kasihnya kepada kita. "Kasih Kristus begitu dahsyat. Sebab itu, milikilah kasih Kristus agar hidup kita di dunia ini penuh kesempurnaan. Karena apapun yang kita alami, kita harus mempunyai kasih Kristus," tandasnya.
Perayaan Natal yang berlangsung hingga larut malam ini, selain diwarnai prosesi memadamkan lampu dan seluruh hadirin menyalakan lilin di tangan mereka masing-masing sambil menyanyikan lagu "Malam Kudus", juga dimeriahkan puji-pujian yang dibawakan oleh Paduan Suara DPD API Sulsel, penampilan Vokal Grup Sekolah Alkitab Tiranus Filadelfia Makassar, aksi pentas anak-anak sekolah minggu, dan peragaan tarian senam ceria oleh kelompok pemudi Gesba Pusat Makassar.
Puncak hajatan Natal ini disemarakkan dengan pengundian sejumlah hadiah doorprize yang disiapkan beberapa sponsor, dan juga ada pembagian souvenir berupa kalender tahun 2025 buat seluruh hadirin. Acara tersebut ditutup dengan sesi foto bersama dan santap malam bersama menikmati suguhan nasi kotak yang dibagikan panitia. (*)