"Nah, apalagi dengan adanya program dari Kementerian Pertanian untuk mencetak sawah baru seluas 100.000 hektar di wilayah Provinsi Kaltara, tentunya potensi yang dimiliki daerah ini dipastikan dapat mendukung dan menyukseskan program tersebut. Itu juga nantinya kita akan bekerjasama dengan Unhas yang diketahui memiliki pakar-pakar pertanian luar biasa," tuturnya.
Menurut Ketua Umum Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Makassar (IKA SMANSA) Angkatan 1982 ini, kerjasama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara dengan pihak Unhas sesungguhnya sudah dimulai sejak awal tahun 2024, salah satunya adalah rencana pembangunan industri minyak goreng kelapa sawit. "Kebetulan saat ini, hasil perkebunan dan khususnya kelapa sawit juga merupakan komoditi andalan dari Provinsi Kaltara," tegasnya.
Selain bidang pertanian, Zainal Paliwang yang pada Pilkada Serentak 2024 kembali meraih suara terbanyak sebagai Calon Gubernur Provinsi Kaltara 2024-2029, memaparkan pula potensi di bidang perikanan yang dimiliki daerahnya. Hal itu dikarenakan potensi perairan sungainya luar biasa. Harus diraih dan diberdayakan. Jangan sampai potensinya ada, tetapi tidak dikerjakan dan dibiarkan begitu saja.
"Di bidang perikanan air tawar ataupun air payau, saat ini kita sedang menggodok untuk bisa membangun suatu tempat di wilayah Kaltara. Khususnya di bidang perikanan air tawar karena melihat potensi perairan sungai di sini luar biasa. Kesemua yang kita lakukan ini untuk lebih memajukan Kaltara dan mensejahterakan masyarakatnya," bebernya dengan ekspresi wajah bersemangat.
Dikemukakan Zainal lagi, keinginan memberdayakan potensi-potensi pada beberapa bidang yang dimiliki Provinsi Kaltara tentunya untuk tahap awal dilakukan dengan bekerjasama pihak Unhas yang memiliki pakar-pakar luar biasa di bidang pertanian maupun perikanan. "Saya kan juga alumni Unhas. Dan di Kaltara banyak alumni-alumni Unhas yang berhasil di sana," katanya.
"Kedepannya ini tentunya kita akan fokus dan prioritaskan dalam upaya meningkatkan sumber daya manusianya, kemudian nantinya melihat potensi untuk bagaimana kita berdayakan. Karena otomatis dengan pemberdayaan potensi-potensi yang ada ini, tentunya akan meningkatkan pendapatan masyarakat Provinsi Kaltara," tandasnya mengakhiri keterangannya. (*)