" Jadi, menurut keterangan terduga S, ia sedang berada di rumah Sulfiana (51) di Jalan Kaharuddin. Terduga S, yang berprofesi sebagai tukang batu ini merasa di marahi oleh Sulfiana, ia pun kesal dan kemudian memgambil sajam yaitu parang, dan melampiaskan kemarahannya dengan menebas dua batang pohon pisang yang berada di sekitar rumah Sulfiana ". Tutur Suardi menceritakan.
Menurut keterangan saksi, kata Suardi, saksi Sulfiana sedang berada di dalam rumah saat mendengar keributan di luar. Ketika keluar, ia melihat pelaku S sedang bawa parang dan melampiaskan amarahnya dengan menebas dua batang pohon pisang di sekitar rumahnya. Merasa terancam, Sulfiana kembali masuk ke rumah dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ujung.
Dalam penanganan kejadian ini, pihak kepolisian mengamankan satu buah parang panjang yang digunakan oleh pelaku. Saat ini, pelaku dan barang bukti telah dibawa ke Markas Polsek Ujung untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kapolsek Ujung, Kompol Suardi, menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang dengan sigap melaporkan kejadian tersebut. “Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang cepat dan responsif kepada masyarakat. Kami juga mengimbau agar masyarakat selalu mengutamakan keamanan dan tidak ragu melapor jika terjadi situasi yang mengancam,” ujar Kapolsek.
Kasus ini tengah dalam proses penyelidikan oleh Polsek Ujung untuk memastikan adanya unsur pidana lebih lanjut. "Situasi di lokasi kejadian kini telah kembali kondusif menjelang pencoblosan Pilkada 2024." Kata Suardi.Rabu 27 November 2024.(mup).
