MAKASSAR, BKM.FAJAR.CO.ID — Bank Indonesia Perwakilan Sulsel menggelar Anging Mammiri Business Fair South Sulawesi Investment Forum (AMBF x SSIF).
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, Rabu hingga Kamis, 20-21 November itu dibuka secara resmi oleh Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakhrulloh, Rabu (20/11).
Event ini mempertemukan ini investor dan para buyer dari berbagai negara, serta ajang bagi UMKM untuk memasarkan produknya agar bisa ekspor ke mancanegara.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda menerangkan,
event yang mengusung tema Amplifying Investment and Broadening Global Export Channels to Foster Economic Growth tersebut, terdapat Investment Opportunity senilai Rp9,5 triliun.
"Investment opportunity yaitu yang ada di situ ya, itu totalnya Rp9,5 triliun. Jadi kalau maksudnya mereka deal, nilainya segini.
Ini nilainya ya bukan kenyataan yang terjadi. Jadi kita istilahnya promosi lah nilainya, segini presentasi sekarang, nilainya segini
gitu, bonus gini," jelas, di sela pelaksanaan AMBF SSIF.
Selain itu, lanjut Rizki, dilakukan penandatanganan 13 MoU antara buyer dengan UMKM yang nilainya mencapai Rp9,1 miliar. Diantaranya UMKM makanan, minuman, kerajinan, fashion, dan komoditi unggulan Sulsel seperti rumput laut, sawit, minyak kelapa, dan lainnya.
"Sektor yang paling banyak diminati masih kuliner, sawit, rumput laut, minyak kelapa," ujarnya.