Soal Banjir di Makassar, Jubir DIA: Tak Sekalipun Danny Menyebut Nama atau Menyalahkan Pendahulunya

  • Bagikan

"Sepanjang debat berlangsung, tak sekalipun Pak Danny menuduh ataupun menyebutkan nama. Ini aneh, kenapa Pak IAS dan Jubir Andalan Hati baperan lalu menyimpulkan demikian, seperti kehilangan bahan (pemberitaan) saja," kata Asri, Rabu (13/11) petang.

Dijelaskannya, persoalan banjir yang kerap terjadi di Kota Makassar memang cukup kompleks.

"Secara logika, kita memang tidak bisa menghalangi air berkumpul di daerah paling rendah. Karena sudah terlanjur jadi permukiman, maka mau tak mau, yang bisa dilakukan adalah mitigasi dan adaptasi terhadap terjadinya banjir," jelas Asri mengulangi ulasan Danny saat debat.

Asri bilang, Danny tidak pernah menyalahkan siapapun atas masalah itu, tetapi hanya merujuk pada kesalahan tata ruang sebagai penyebabnya.

"Sebagai produk kebijakan pemerintah, (tata ruang) ini harus bisa diterima bersama tanpa harus menyalahkan siapapun, sembari terus dicarikan solusi terbaik selain mitigasi dan adaptasi bencana di lokasi yang dimaksud," terang Asri.

Karena itu, dirinya mengajak kepada seluruh pihak untuk kembali berkepala dingin dan tidak terbawa emosi menyikapi semua hal yang telah terjadi dalam forum debat yang telah usai.

"Kita ingin jaga Pilkada yang damai. Janganlah memancing-mancing masalah yang tak perlu, menuding hal yang tidak benar. Ini kalau diseriusi bisa jadi masalah baru, yakni pencemaran nama baik," beber Asri.

Selain itu, Asri juga menyarankan kepada awak media untuk selektif menerbitkan rilis berita terutama jika menyangkut hal-hal yang sensitif seperti tudingan terhadap seseorang tanpa bukti yang valid.

"Hati-hati, ini sudah masuk pemberitaan yang subjektif, menuding yang tidak benar kepada seseorang. Kalau terus dilakukan, tim hukum DIA tentu akan mengambil langkah yang perlu dilakukan sesuai aturan yang ada," tegas Asri. (*)

  • Bagikan