MAKASSAR, BKM.FAJAR.CO.ID — Lembaga Survey INDex Indonesia merilis hasil survei terbaru pemilihan wali kota (Pilwali) Kota Parepare, Selasa (12/11) di Hotel Claro Makassar.
Seperti di ketahui, Pilwali Parepare diikuti oleh empat pasangan calon. Diantaranya,
Andi Nurhaldin Nurdin Halid-Taqyuddin Djabbar (ANH-TQ) nomor urut 1, Muhammad Zaini-Prof Bakhtiar Tijjang (MZ berBakti) nomor urut 2, Tasming Hamid-Hermanto (TSM-MO) nomor urut 3, dan Erna Rasyid Taufan-Rahmat Sjamsu Alam (Erat Bersalam) nomor urut 4.
Direktur Eksekutif sekaligus founder Survey Index Indonesia
Agung Prihatna mengatakan dari hasil survey yang dilakukan mulai 6 hingga 10 November 2024, peluang keterpilihan pasangan Calon Wali Kota Parepare nomor urut 1, ANH-TQ melejit. Sementara pasangan calon lainnya melorot.
Wawancara dilakukan terhadap 400 responden secara acak menggunakan metode survey
multistage random sampling,
dengan margin error plus minus 5 persen.
Survey dilakukan di 113 RW dari total 153 RW yang ada di Kota Parepare.
“Jadi sebaran sample kita sangat luar karena hampir mencakup 80 persen wilayah Kota Parepare. Sisa 30 RW yang tidak kami datangi,” ungkap Agung.
Dia menambahkan, survey dilakukan terhadap dua titik data yakni terkait popularitas dan akseptabilitas.
Terkait popularitas, calon wali kota Tasmin Hamid 96,5 persen, Erna Tasyid Taufan 93,2 persen, Muhammad Zaini 88 persen, dan Andi Nurhaldin NH 79 persen.
Sementara untuk akseptabilitas, calon wali kota Tasmin Hamid 94,5 persen, Andi Nurhaldin NH 93 persen, Erna Rasyid Taufan 91,5 persen, dan Muhammad Zaini 86,6 persen.
Untuk elektabilitas, pasangan Tasming Hamid - Hermanto memimpin 32,3 persen.
Disusul oleh Andi Nurhaldin Halid (ANH) - Taqyuddin Djabbar (TQ) 22,8 persen, Erna R Taufan - Rahmat 18,8 persen, dan Muhammad Zaini - Bahtiar 17,5 persen, rahasia 1,3 persen, dan belum tahu 7,3 persen.
Dari hasil survey di atas, tambah Agung, jika pemilihan wali kota Makassar dilakukan saat ini, dengan margin error plus minus 5 persen, pasangan ANH-TQ berpeluang untuk memenangkan Pilwali Makassar jika elektabilitasnya naik lima persen dan pasangan Tasming Hamid - Hermanto turun 5 persen.
“Dengan margin error plus minus 5 persen, pasang ANH-TQ dengan elektabilitas survey 22, 8 persen, bisa saja menjadi 27,8 persen. Sementara pasangan Tasming Hamid - Hermanto dengan elektabilitas 32,3 persen, bisa saja berada di angka 27,3 persen. Namun bisa juga terjadi hal sebaliknya,” ungkap Agung.
Namun, yang menarik perhatian, lanjutnya, ada kecenderungan elektabilitas tiga pasangan calon mengalami penurunan. Sementara pasangan ANH-TQ terus merangkak naik.
Tasmin Hamid-Hermanto misalnya dari 38,8 persen di bulan Oktober merosot diangka 32,3 persen di November.
Begitu juga dengan Erna-Rahmat dari 19,6 persen menjadi 18,8 persen, terakhir Zaini Bahtiar anjlok dari 20,9 persen menjadi 17,5 persen.
Sementara Andi Nurhaldin dan pasangannya dari 15,3 persen melejit ke angka 22,8 persen.
“Jadi kalau kita melihat situasi Pilwali Parepare itu memang sangat dinamis,” lanjutnya.
Peta elektoral masih akan berubah hingga hari pencoblosan pada 27 November 2024 mendatang.
Hal itu tergantung pada strategi
pasangan calon secara efektif melakukan pendekatan kepada masyarakat. (rhm)