PAREPARE,BKM.FAJAR.CO.ID--Wakil Ketua DPRD Kota Parepare, Suyuti, menggelar temu konstituen untuk menjaring aspirasi masyarakat di wilayah Dapil I Bacukiki Barat. Dalam pertemuan tersebut, Suyuti (SYT) menjelaskan pentingnya masyarakat mengusulkan apa yang mereka harapkan.
Meskipun, kata SYT, pemerintah kota memiliki utang yang cukup besar mencapai Rp 16 miliar, belum termasuk BPJS sekitar Rp 2 miliar, dan dana pokir Rp 11 miliar, sehingga total utang mencapai sekitar Rp 29 miliar.
Suyuti mengakui bahwa utang tersebut bermula dari tahun 2023, sehingga siapapun yang akan memimpin daerah selanjutnya akan menghadapi tantangan besar. “Tahun 2024, banyak program yang tak terealisasi melalui pokir hasil reses,” bebernya dihadapan ratusan warga di Cafe Alya, Sabtu, 2 November 2024.
Ia juga menjelaskan bahwa usulan yang ada pada reses akhir tahun 2024 baru akan terrealisasi dan terlaksana pada tahun 2026. “Maka masyarakat harus paham akan kondisi yang terjadi di Kota Parepare,” tegasnya.
Dalam temu konstituen yang dihadiri warga serta tim pemenangannya, Suyuti menyampaikan bahwa dirinya bisa berada di posisi saat ini karena pilihan masyarakat. Ia mengakui bahwa jabatan itu hanyalah sebuah titipan dan jika tidak lagi menjabat, tentunya akan kembali lagi ke masyarakat.
Saat ini, dengan jabatan Wakil Ketua DPRD, Suyuti berkomitmen untuk lebih intens lagi melayani masyarakat. “Soal kesibukan antara menjadi anggota dan pimpinan tetap sama, siap melayani masyarakat,” ungkapnya.