Dengan adanya TPI, proses jual beli ikan bisa lebih transparan dan nelayan bisa mendapatkan harga yang lebih kompetitif.
Sementara itu, pasar ikan higienis menjamin kualitas ikan yang dipasarkan tetap segar dan sesuai standar kesehatan. Lebih lanjut Fachry memaparkan, kawasan ini juga memiliki sentra kuliner serba ikan yang akan menjadi daya tarik baru.
"Di sini, pengunjung bisa menikmati berbagai olahan ikan segar hasil tangkapan nelayan, baik yang dibakar, dipindang, atau diolah dalam bentuk lain," ungkapnya.
Menariknya, pengunjung juga bisa langsung membakar ikan sendiri, sehingga memberikan pengalaman kuliner yang berbeda dan personal.
Hal ini tidak hanya meningkatkan pemasukan bagi nelayan, tetapi juga mempromosikan kekayaan laut Bulukumba kepada peng.
Menghadapi Pasokan Berlebih dan Harga Stabil dengan UPI dan Cold Storage Seringkali, nelayan menghadapi masalah over supply atau pasokan ikan yang berlebih saat musim tangkap tiba, yang membuat harga ikan jatuh.
Jika ada investor yang berminat, maka untuk mengatasi masalah ini, kolam labuh akan dilengkapi dengan Unit Pengolahan Ikan (UPI) yang dapat mengolah ikan menjadi produk yang lebih tahan lama seperti ikan pindang, ikan asin, atau bahkan ikan kaleng.
Dengan adanya UPI, nelayan tidak perlu khawatir menjual ikan dengan harga murah saat pasokan berlimpah, karena ikan bisa diolah dan dipasarkan dalam bentuk produk olahan. Selain itu, fasilitas cold storage atau penyimpanan dingin juga akan dibangun di kawasan ini. Cold storage akan berfungsi sebagai tempat penyimpanan ikan yang berlebih, sekaligus menjadi wadah pembekuan yang mirip dengan peran Bulog dalam menyimpan pasokan beras.
Dengan adanya cold storage, stok ikan bisa diatur lebih baik sehingga harga ikan di pasaran tetap stabil, baik saat musim tangkap maupun saat paceklik.
Nelayan bisa menjual ikan dengan harga yang lebih layak, sementara konsumen tetap mendapatkan pasokan ikan dengan harga yang wajar.
Untuk diketahui pembangunan kolam labuh tahap kedua dan pembangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) beserta sentra kulinernya sementara digenjot penyelesaiannya di akhir tahun 2024 ini.(*)