LUWU TIMUR,BKM.FAJAR.CO.ID--Debat pertama calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur yang berlangsung di Makassar meninggalkan kesan beragam di hati masyarakat, khususnya bagi para pemuda yang mengikuti dengan antusias. Salah satunya adalah Rahmat Hidayat, pemuda asal Kecamatan Wotu, yang menyampaikan kekecewaannya terhadap beberapa kandidat yang dinilai kurang memahami kondisi real di Luwu Timur dan lebih banyak berfokus pada narasi janji politik tanpa dasar yang jelas.
Rahmat menilai, seorang calon pemimpin seharusnya hadir dengan pemahaman yang mendalam mengenai daerah yang kelak akan dipimpinnya, lengkap dengan data dan analisis yang relevan.
“Pemimpin itu seharusnya tahu kondisi nyata yang dihadapi masyarakat, memahami data, dan mampu menawarkan solusi yang realistis, bukan sekadar narasi besar yang belum tentu bisa diwujudkan,” ujar Rahmat.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti bahwa janji tanpa data hanya akan berpotensi menimbulkan harapan palsu bagi masyarakat.