Pilkada Enrekang,Dedy Alamsyah:Kampanye Negatif Bukti Kandidat Lemah dan Minim Gagasan

  • Bagikan

"Nnarasi semacam itu akan cepat kehilangan efektivitas jika tidak disertai dengan tawaran peta solusi yang jelas dan relevan bagi masyarakat. Alih-alih meraih simpati, pendekatan semacam ini malah dapat memperkuat dukungan terhadap calon unggul karena dianggap lebih fokus pada pembangunan dan perbaikan," jelasnya.

Dedi juga menilai bahwa dalam Pilkada, masyarakat semakin kritis dan rasional. Mereka cenderung menginginkan pemimpin yang mampu memberikan solusi nyata untuk masalah yang mereka hadapi, seperti ekonomi, pendidikan, infrastruktur, dan pelayanan publik.

"Kandidat yang hanya fokus menyerang tidak akan mampu memenangkan hati pemilih yang sudah terbiasa mencari pemimpin dengan program yang dapat mereka pahami dan rasakan manfaatnya," imbuh Dedi.

Ditambahkannya lebih jauh,narasi negatif yang terus menerus didorong tanpa diiringi dengan solusi konkret juga berisiko menjadi bumerang. Hal ini dapat menciptakan kesan bahwa kandidat penyerang tidak memiliki visi yang jelas untuk daerah tersebut dan hanya berfokus pada kekalahan saingan, bukan kemenangan masyarakat.

"Untuk mengubah peta politik, lawan harus mulai menunjukkan gagasan dan kebijakan yang bisa memberikan dampak positif bagi warga, bukan sekadar menyerang kompetitor," kata Dedy Alamsyah.

Oleh karena itu, Dedi Alamsyah menyarankan agar setiap calon dalam Pilkada untuk menciptakan suhu politik yang adem, utamakan gagasan dan program unggulan sebagai bahan jualan.

"Kalau hanya sibuk menyerang, itu tanda-tanda kekalahan makin dekat,"tutup Dedy.(suka)

  • Bagikan

Exit mobile version