Pilkada Enrekang,Dedy Alamsyah:Kampanye Negatif Bukti Kandidat Lemah dan Minim Gagasan

  • Bagikan

ENREKANG.BKM.FAJAR.CO.ID--Elektabilitas pasangan calon (Paslon) Mitra Fakhruddin MB dan Mahmuddin (RAMAH) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Enrekang 2024 jadi perhatian Dedy Alamsyah Manaroi (DAM) CEO PT Duta Politika Indonesia.

Dikatakannya dari Tiga lembaga survei ternama itu yang melakukan rilis survei mengunggulkan Paslon RAMAH nomor 1 itu.Kata CEO PT Duta Politika Indonesia itu, Untuk mengunci kemenangan, Pasangan ramah hanya perlu mempertahankan elektabilitas di sisa waktu 31 hari jelang pencoblosan di tanggal 27 November 2024 mendatang.

"Gencarnya kampanye negatif yang dialamatkan kepada pasangan calon nomor urut 1 di Pemilukada Enrekang, Jika dilihat dari survey pilkada Enrekang yang beredar per hari ini, jelas menunjukan serangan yang ditujukan tersebut merupakan bentuk kekhawatiran pihak-pihak tertentu atas terus meningkatnya elektabilitas pasangan Ramah," ujar Dedy Alamsyah.Jumat (25/10/2024).

Dedi Alamsyah melihat fenomena Pilkada Enrekang sebagai cerminan dari dinamika politik Pilkada yang semakin cenderung didominasi oleh strategi serangan daripada adu gagasan.

"Posisi unggul calon kepala daerah dalam berbagai survei menunjukkan bahwa publik cenderung lebih menerima program kerja dan solusi konkret dibandingkan narasi negatif yang hanya berfokus pada citra dan serangan,"kata Dedy.

Dalam konteks ini,lanjut pria yang biasa disapa Abangda bahwa,serangan dari lawan politik yang menuding salah satu pasangan calon (Mitra Fakhruddin MB dan Mahmuddin) hanya menebar kebencian dan memperburuk citra daerah justru menunjukkan kelemahan strategi mereka sendiri.

"Serangan dari lawan politik yang menuding salah satu pasangan calon hanya menebar kebencian dan memperburuk citra daerah justru menunjukkan kelemahan strategi mereka sendiri," tutur CEO PT. Duta Politika Indonesia.

  • Bagikan