Mahasiswa Peternakan Unhas Menggelar Musyawarah Pembangunan Peternakan di Desa Pucak Kabupaten Maros

  • Bagikan

Ia juga menjelaskan bahwa kendala utama dalam beternak adalah biaya operasional yang tinggi, terutama dalam penyediaan pakan berkualitas. Hal ini menyebabkan banyak warga lebih memilih pekerjaan lain sebagai sumber penghasilan utama.

Meski begitu, potensi peternakan di Desa Pucak sebenarnya cukup besar, terutama jika didukung oleh bantuan pemerintah atau pihak terkait dalam bentuk subsidi pakan atau pelatihan pengelolaan peternakan yang lebih efisien.

Diketahui, di Desa Pucak, pernah dilaksanakan program peternakan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Program ini memberikan satu ekor sapi kepada setiap kelompok yang terdiri dari empat warga atau lebih untuk diternak dan dibudidayakan.

Harapan warga, dapat memelihara sapi tersebut hingga tumbuh besar dan berkembang biak, sehingga dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi mereka.

Namun, program ini tidak berjalan sesuai rencana karena kendala utama yang dihadapi adalah masalah pakan ternak. Ketersediaan pakan yang sulit didapat di wilayah Desa Pucak menjadi hambatan signifikan.

Banyak warga mengeluhkan sulitnya mendapatkan pakan berkualitas di sekitar desa, sementara untuk membeli pakan dari luar daerah membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Kondisi ini menyebabkan banyak warga kesulitan memenuhi kebutuhan pakan sapi mereka, yang pada akhirnya berdampak pada keberlanjutan program tersebut.

Diharapkan ke depannya, pemerintah atau pihak terkait dapat memberikan solusi dalam bentuk bantuan atau subsidi pakan, serta pelatihan kepada warga mengenai pengelolaan pakan ternak yang lebih efisien dan berkelanjutan, agar program peternakan serupa dapat memberikan hasil yang lebih optimal bagi warga Desa Pucak.

Adapun dosen pendamping dalam kegiatan paraktek lapang perencanaan pembangunan peternakan yang terlibat adalah Prof. Dr. Ir. Sitti Nurani Sirajuddin, S.Pt., M.Si. dan Indrawirawan, S.Pt dan Mahasiswa Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin sebanyak 22 orang yang terdiri dari praktikan dan kakak asisten serta mahasiswa Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin.(rls)

Editor: WARTA SHALLY HIDAYAT
  • Bagikan