Kadiskes Bulukumba: Banyak Penderita Kanker Serviks

  • Bagikan

Amrullah menuturkan banyaknya penderita kanker serviks. Meski demikian, ia belum mengetahui persis berapa jumlah pasti penderita yang ada di Kabupaten Bulukumba.

"Secara prevalensi banyak penderita kanker serviks. Saya pun banyak pasien, nah bagaimana dengan puskesmas, bagaimana dengan klinik-klinik lain?. Cuma angka pastinya saya belum tahu pasti," imbuhnya.

"Setiap kebijakan yang akan diterapkan, terlebih dahulu dipromosikan dan disosialisaikan di masyarakat. Sehingga masyarakat paham betul sekaitan dengan kebijakan yang akan dilakukan," sambung Amrullah.

Sekretaris Diskdikbud Bulukumba, Andi Rahmat Syafri menyampaikan bahwa komunikasi dan kolaborasi adalah hal utama dalam mengedukasi masyarakat. Sebab dalam beberapa kejadian, orang tua banyak yang salah memahami tentang vaksinasi.

"Banyak kita temukan misinformasi. Mudah-mudahan peserta yang ikut ini, bisa menjadi penyambung informasi di sekolah-sekolah," katanya.

Sementara, Spesialis Komunikasi Perubahan Perilaku UNICEF Indonesia, Rizky Ika Syafitri, menyatakan bahwasanya pemberian vaksin kepada anak merupakan hak anak. Sebagai hak anak, maka pemberian vaksin itu tanpa pandang bulu apa pun profesi orangtuanya.

"Nah ternyata memperjuangkan hak anak itu tidak cukup menyediakan vaksinnya. Ada beberapa tantangan," ujar Rizky.

Ia mengatakan salah satu tantangan lain selain literasi kesehatan adalah literasi digital, di mana literasi digital ini menjadi PR (pekerjaan rumah) bersama.

"Di Indonesia ini, penetrasi internet sangat tinggi. Semua punya sosial media, liat youtube, liat facebook-whatsapp, tapi nggak bisa bedain informasi yang benar seperti apa. Makanya banyak informasi yang keliru dan lain sebagainya," jelasnya.(*)

Editor: WARTA SHALLY HIDAYAT
  • Bagikan