Jelang Masa Kampanye, Bawaslu Bulukumba Ungkap Tingkat Kerawanan

  • Bagikan

BULUKUMBA,BKM.FAJAR.CO.ID -- Jelang masa kampanye pada pemilihan serentak tahun 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bulukumba menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan stakeholder bersama media di Aula Hotel Agri Bulukumba, Selasa (24/9).

Rakor yang dipimpin oleh Ketua Bawaslu Bulukumba Bakri Abubakar tersebut, dirangkaikan dengan peluncuran pemetaan kerawanan tahapan pemilihan (tahapan kampanye, pemungutan dan perhitungan suara).

Rakor juga dihadiri anggota Bawaslu Bulukumba koordinator divisi penanganan pelanggaran dan penyelesaian sengketa Wawan Kurniawan, anggota KPU Bulukumba koordinator divisi sosialisasi, pendidikan pemilih, partisipasi masyarakat dan SDM, Wamil Nur.

Selain itu, juga hadir perwakilan Kepala Kesbangpol Bulukumba, perwakilan Dandim 1411/Blk, perwakilan Kapolres Bulukumba, perwakilan Kajari Bulukumba, LO (Liaison Officer) masing-masing pasangan calon dan belasan awak media.

Ketua Bawaslu Bulukumba Bakri Abubakar menyatakan bahwa pemilihan serentak tahun 2024 terdiri dari pemilihan gubernur dan wakil gubernur dan pemilihan bupati dan wakil bupati merupakan hal baru, khususnya di Kabupaten Bulukumba.

Selama ini kata Anggota Bawaslu Bulukumba dua periode itu, dua momentum pemilihan tersebut, selalu dalam rangkaian pelaksanaan yang berbeda.

"Ini menjadi hal baru khususnya di Bulukumba. Ini pertama kali ada kontestasi Pilkada dilaksanakan secara serentak," kata Bakri Abubakar di hadapan puluhan peserta Rakor.

Bakri lebih dalam menguraikan tingkat kerawanan setiap dimensi yang ada di Bulukumba dari 508 Kabupaten/Kota se Indonesia, baik dari dimensi sosial politik, pencalonan, kampanye hingga pungut hitung.

Dari dimensi sosial politik, Bulukumba masuk urutan ke-12, dimensi pencalonan, Bulukumba masuk urutan ke-6, dimensi kampanye, Bulukumba masuk urutan ke-21, dan dimensi pungut Hitung, Bulukumba masuk urutan ke-52.

Editor: WARTA SHALLY HIDAYAT
  • Bagikan