Mantan Sekwan Luwu Timur ini juga menambahkan bahwa penerimaan CPNS terbuka bagi seluruh warga negara Indonesia yang memenuhi syarat, tanpa memandang asal daerah. "Informasi yang menyebutkan tenaga honorer atau keluarganya kecewa karena tidak dilibatkan adalah tidak benar. Semua tenaga honorer, termasuk tenaga kesehatan, guru, dan teknis lainnya di Luwu Timur, tetap memiliki kesempatan mendaftar sebagai PPPK pada tahun 2024," jelasnya.
Untuk itu Rosmiati mengimbau kepada tenaga honorer dan keluarga mereka untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak valid. Ia meminta masyarakat untuk selalu berkomunikasi langsung dengan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui BKPSDM jika ada hal-hal yang ingin diketahui terkait pengangkatan CPNS dan PPPK.
"Kami berharap semua pihak tetap tenang dan menunggu informasi resmi. Jangan sampai ada yang terjebak oleh berita-berita palsu yang disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," pungkasnya.
Dengan demikian, selebaran yang menyebutkan adanya penerimaan tanpa tes resmi dinyatakan sebagai hoaks, dan seluruh proses rekrutmen ASN di Luwu Timur akan tetap berjalan sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.(*)