Kebakaran di Atap Gedung Pinisi, Pengelola Perketat Pengawasan

  • Bagikan

Olehnya itu, tambahnya akses menuju puncak gedung tempat kapal Pinisi berdiri untuk sementara ditutup bagi pengunjung.

Dikatakan, meski sudah terbakar, namun tidak merusak badan kapal secara keseluruhan. Yang dilalap api adalah bagian lambung depan dan lantai depan kapal.

Dari pemantauan pasca terbakar, Andi Ayatullah Ahmad menyampaikan bahwa penampakan kapal dari luar setelah terbakar masih kelihatan tetap utuh. Hanya ada beberapa titik yang tampak gosong karena efek terbakar dari bagian dalam lambung depan.

Sebagai upaya preventif ke depan, pengelola Gedung Pinisi juga akan melarang pengunjung untuk merokok ketika berada di atas kapal Pinisi.

"Kami mengimbau masyarakat agar tidak merokok di atas kapal. Mari kita bersama-sama menjaga ikon daerah ini," harap Andi Ayatullah.

Diketahui, sebelumnya kapal Pinisi yang berdiri kokoh di atas Gedung Pinisi terbakar pada Selasa 3 September sekitar pukul 01.00 Wita dini hari.

Namun dengan kesigapan warga dan aparat Satpol PP dan Damkar, kobaran api cepat dipadamkan pada saat itu juga.(*)

Editor: Warta Shally Hidayat
  • Bagikan

Exit mobile version