Ke depan Kalimantan Timur kata Andi Utta akan menjadi poros baru Indonesia dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara, sehingga peluang ini harus dimanfaatkan sebesar-besarnya.
"Kehadiran IKN akan tercipta jaringan pasar yang baru, sehingga potensi yang ada di Bulukumba dapat mensuplai kebutuhan pokok di Kalimantan Timur khususnya dalam mendukung keberadaan IKN," urainya.
Ia berharap agar masyarakat Bulukumba di rantau juga harus selalu tampil memperlihatkan wajah Bulukumba yang memiliki keunggulan pada sektor pertanian, perikanan kelautan, serta budaya dan pariwisatanya.
"Kita harus bangga dengan Ke-Bulukumba-an kita, yang memiliki budaya dan kultur masyarakat Bugis-Makassar, yang terkenal dengan perahu Pinisinya, terkenal dengan Budaya Adat Ammatoa, dan Pantai Pasir Putih Tanjung Bira," jelasnya.
Tokoh masyarakat Bulukumba di Kaltim, Ahmad Aznem mengemukakan jika Andi Utta adalah sosok pemimpin yang mencintai warganya. Hal itu tergambar dari cara beliau merespon dan menanggapi permasalahan yang dikeluhkan oleh warga Bulukumba di perantauan
"Beliau sangat berempati pada masalah masalah yang dihadapi warga di perantauan, contoh masalah bisnis, pendidikan, termasuk perhatian terhadap paguyuban warga Bulukumba di Kaltim yaitu akan menyiapkan Mess Bulukumba di sekitar IKN," ungkap Aznem.
Aznem menyebut, Andi Utta adalah orang yang inspiratif. Andi Utta selalu mememantik wawasan berusaha dan bisnis sehingga diskusinya menjadi hangat bahkan habis sholat magrib lanjut sampai pukul 20.00 malam bercengkrama dengan warga seakan berada di kampung halaman.
Dikatakan kehadiran Ketua PKK atau Ibu Bupati juga membuat suasana silaturahmi lebih akrab dengan penuh kekeluargaan
"Harapan kita warga Bulukumba di perantauan kiranya Pak Bupati tetap memelihara hubungan baik dengan warga di perantauan," pintanya.(*)