MAKASSAR, BKM.FAJAR.CO.ID — Bank Indonesia Perwakilan Sulsel kembali menggelar South Sulawesi Investment Challenge (SSIC).
Menggandeng Pemerintah Provinsi Sulsel, SSIC yang merupakan bagian dari Phinisi Sultan bertujuan untuk mendorong peningkatan investasi di Sulsel.
“Karena kita semua tahu bahwa investasi merupakan faktor yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi. Apalagi kalau investasi itu bentuknya adalah industri pengolahan dan sebagainya, smelter atau tambang,” ungkap Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulsel, Wahyu Purnama A, Rabu (14/8)
saat penyelenggaraan final SSIC di Hotel Four Point, Jalan Andi Djemma, Makassar.
Dia melanjutkan, SSIC diharapkan menjadi salah satu upaya untuk mendorong munculnya ide-ide inovatif dan kreatif dalam menggali potensi ekonomi di daerah masing-masing sehingga membuka kesempatan masuknya investasi, baik dari dalam maupun dari luar.
Tahun ini, ada 15 proposal
Investment Project Ready to Offer (IPRO) dari 14 kabupaten/kota yang diusulkan untuk ikut salam SSIC.