Program ini juga melibatkan teknologi seperti Smartboard dan E-book yang dirancang untuk menarik perhatian peserta didik. Dengan menggunakan alat dan metode ini, sekolah berharap dapat membuat kegiatan membaca lebih menarik dan relevan bagi generasi digital saat ini.
“Kami sangat menghargai usaha yang dilakukan sekolah dan pemerintah dalam meningkatkan keterampilan membaca anak-anak kami. Saya melihat anak saya lebih antusias dalam membaca dan berbicara tentang buku-buku yang dia baca,” ungkap Ratih, salah satu orang tua siswa di UPT SPF SD Inpres Antang I.
Dengan keberhasilan ini, diharapkan program-program serupa akan terus diperluas dan diadaptasi untuk memenuhi kebutuhan peserta didik di berbagai wilayah. Peningkatan minat dan keterampilan membaca bukan hanya memberikan manfaat akademis, tetapi juga membentuk kebiasaan belajar yang positif untuk masa depan peserta didik.(rls)
