"Jadi kita harus paham tentang K3 nya, bagaimana memasang batu bata yang benar dan kita harus profesional, karena keberhasilan sebuah umur bangunan itu juga ditentukan oleh itu," jelas Staf Ahli Hukum.
Sementara Kepala Bidang Jasa Konstruksi Dinas PUPR Lutim melaporkan, kegiatan ini dapat terselenggara berkat dukungan semua pihak terutama dari Kepala Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar Dirjen Kontruksi Kementrian PUPR yang banyak memfasilitasi kami mulai dari APD, narasumber, serta memfasilitasi kami berupa vendor yang juga hadir mensuport kegiatan kami di Kabupaten Luwu Timur terutama kegiatan pelatihan sertifikasi ini.
Ia menjelaskan, sertifikasi dan pelatihan ini dibuat untuk 3 jangkaun tenaga kerja yaitu sertifikasi terhadap tukang batu bata, tenaga untuk jaringan dan pengerjaan pengecatan.
"Ada tiga tenaga kerja yang coba kita refresh untuk temen-teman yang mungkin selama ini memiliki potensi untuk bisa kita kembangkan mengenai kemampuan mereka dalam mengerjakan tupoksi bangunan," bebernya.
"Kami juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh rekan-rekan dari Dinas PUPR Luwu Timur yang banyak bekerja untuk melaksanakan kegiatan ini, mudah-mudahan kebaikan ini kita sama-sama bisa kita lanjutkan," ujarnya.
Pembukaan secara resmi Pembekalan Teknis dan Uji Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi ini ditandai dengan pemasangan Alat Pelindung Diri (APD) berupa Helm dan Rompi yang dilakukan Staf Ahli Hukum, bersama perwakilan Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar Dirjen Bina Konstruksi, Andi Sirajuddin, dan Kabid Jasa Konstruksi PUPR Lutim. (humas)
