Angka Stunting Naik, Kadinkes Sinjai : Pusing Mau Pakai Data Mana Untuk Intervensi

  • Bagikan

Adapun realisasi anggaran tersebut kata dr Emmy antara lain, pengadaan vitamin dan susu balita senilai Rp1,05 miliar, pengadaan vitamin dan susu ibu hamil Rp.631 juta.

Selanjutnya, pengadaan bahan kegawatdaruratan ambulans perairan Rp442.750 dan belanja modal alat kedokteran umum alat kegawatdaruratan ambulans perairan senilai Rp63,8 juta.

"Sudah mepet waktunya di akhir tahun 2023 sehingga tidak bisa kami belanjakan 100 persen dan kami kembalikan ke kas daerah," jelasnya.

Tarik ulur dana miliiaran rupiah yang dikelolah Dinkes Sinjai itu, kemudian menimbulkan pertanyaan besar oleh aktivis mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Sinjai, Sudirman.

Ia pun menilai intervensi stunting yang dilakukan Dinas Kesehatan tidak maksimal, padahal jumlah anggaran yang dikelola sangat besar sementara hasil yang dicapai nihil.

“Kami mempertanyakan penggunaan anggaran besar itu karena tidak memberikan efek terhadap prevalensi stunting di Sinjai, ini harus diusut oleh Aparat Penegak Hukum,” tegas aktivis Universitas Muhammadiyah Sinjai, Sudirman, baru baru ini.(dink)

  • Bagikan

Exit mobile version