"Petugas kami sudah kunjungi pada Rabu malam dan setelah saya dihubungi orang tuanya, saya suruh anggota untuk dipantau terus kondisinya," ungkapnya.
Hasil pemeriksaan laboratorium menemukan siswa tersebut positif demam dangue. Namun, pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan apakah demam dangue itu menjadi penyebab kakinya tidak bisa digerakkan.
"Bisa saja karena polio sehingga anak tersebut lemah dan tak bisa gerakkan kakinya, bisa juga karena demam dangue,"bebernya
Yang pasti, Dinas Kesehatan Sinjai akan terus memantau perkembangan anak tersebut. Dan melakukan tindakan medis sesuai penyakit yang dialaminya.(dink)