Kapolres lebih jauh menyinggung potensi konflik di era globalisasi dan digitalisasi saat ini, di mana tak ada lagi batas-batas komunikasi antara yang satu dengan lainnya. Menurutnya platform media sosial harus dimanfaatkan secara positif.
"Yang terutama tetap menjaga kedamaian di lalulintas media sosial. Di sini juga ada potensi konflik. Mari sama-sama jaga kedamaian, jangan ada provokasi. Kami tetap membuka ruang untuk saran dan masukan-masukan dari rekan-rekan semua," jelasnya.
Salah satu jurnalis yang hadir, Saiful menyampaikan apresiasi atas komitmen Polres Bulukumba untuk menjaga keamanan dan kedamaian di Pilkada mendatang. Ia menuturkan, Polres Bulukumba sudah teruji mengamankan momen-momen besar.
"Kita bisa lihat bersama saat kunjungan Presiden RI Bapak Jokowi di Bulukumba belum lama ini. Bahkan 01 RI nginap di Bulukumba, alhamdulillah semua berjalan dengan aman. Ini menurut saya bukan hal kecil dan patut untuk diapresiasi," katanya.
Jurnalis lainnya, Rahmatullah berharap agar akses informasi kejadian-kejadian di Pilkada Bulukumba 2024, yang berkaitan dengan pengamanan untuk bisa lebih terbuka. Polres Bulukumba dan jajaran diharap mampu lebih massif untuk informasi pengamanan Pilkada.
"Terutama di jajaran Polsek di Bulukumba untuk intens dan responsif saat dilakukan konfirmasi informasi," urainya.
"Di media sosial, saya berharap juga Polres Bulukumba intens melakukan sosialisasi edukatif pentingnya menjaga netralitas Polri dan edukasi tentang gangguan kamtibmas selama proses pilkada," sambungnya.(rls)