Tim Inovasi Kompas Medikasi Puskesmas Lakawali Komitmen Tangani Masalah Hipertensi dan Dispepsia

  • Bagikan

LUWU TIMUR,BKM.FAJAR.CO.ID--Setelah berkolaborasi dengan pemerintah desa dan fasilitas pendidikan, Tim Inovasi Kompas Medikasi Puskesmas Lakawali kini menggandeng jejaring apotek, toko obat dan dokter praktek mandiri kembali melakukan upaya penanganan hipertensi dan dispepsia.

Hal tersebut terungkap saat Puskesmas Lakawali Kecamatan Malili menggelar sosialisasi dan integrasi pelayanan yang diselenggarakan di Aula Puskesmas Lakawali, Senin 29 Juli 2024.

Kepala Puskesmas Lakawali, Hasnah, S.Kep.Ns., M.KM mengungkapkan bahwa pihaknya memfokuskan kegiatan pada penanganan penyakit tidak menular di wilayah kerja Puskesmas Lakawali.

"Upaya tersebut dimulai dengan membentuk tim Inovasi Kompas Medikasi pada awal tahun 2023 dan terus melebarkan sayap untuk berkolaborasi dengan berbagai elemen untuk optimalisasi pelayanan," tuturnya menambahkan.

Penanggung Jawab Inovasi Kompas Medikasi, dr. Kelik Ismi Harjanto menyatakan jika pihaknya menyadari keberadaan Puskesmas Lakawali, apotek, toko obat dan dokter praktek mandiri memiliki tujuan yang sama yaitu untuk membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

"Oleh karena itu, kami berkolaborasi untuk bersama-sama dalam penanganan hipertensi dan dispepsia utamanya dalam pemberian edukasi ke masyarakat bahwa hipertensi dan dispepsia dapat ditangani bila memaksimalkan terapi farmakologis dan non-farmakologis," jelas dr. Kelik.

Sementara Apt. Firman Mahjud, S.Farm. selaku pemilik sarana Apotek Alya Medika sekaligus ketua Ikatan Apoteker Indonesia Cabang Luwu Timur sangat terkesan dengan Sosialisasi kegiatan Inovasi Kompas Medikasi dan integrasi pelayanan hipertensi & dispepsia yang diadakan oleh Puskesmas Lakawali.

  • Bagikan