MAROS,BKM.FAJAR.CO.ID--Sukses memproduksi air minum alkali dalam kemasan dengan PH tinggi medio Oktober 2023 lalu, PT. Anugerah Bersama Perkasa Maros, kini hadir dengan brand baru Sultan Raumah.
Proses pengiriman satu kontainer dilakukan langsung oleh CEO Anugrah Bersama Perkasa Ir H Darmin Andi Aco dan istri Hj Hikmayani didampingi Direktur Utama PT. Sultan Nusantara Sentosa Bogor, Distributor untuk Indonesia Aim Alfaridsy, Direktur Keuangan Sultan Deri Pristayadi Formulasi dan Tim Ahli Sultan Erick Syahroni bersama puluhan agen air Sultan dari berbagai provinsi di Indonesia, Sabtu (27/7/2024).
Disebutkan Aim Alfaridsy, visi Sultan menjadi pionir dalam industri penjualan langsung yang menginspirasi transformasi positif dalam kehidupan anggotanya.
“Kami memimpin dengan inovasi, integritas, dan semangat untuk kualitas tinggi, menciptakan jalan menuju keberlanjutan dan kesejahteraan tanpa batas,” ungkapnya.
Sedangkan misinya, kehadiran air Sultan ini, tidak hanya memenuhi kebutuhan, tetapi juga menciptakan pengalaman tak terlupakan bagi pelanggan.
Memberdayakan anggota dengan dedikasi untuk meraih kesuksesan finansial dan membangun pondasi kokoh bagi pertumbuhan bersama.
Produksi air Sultan diproses dengan teknologi canggih. Dimana pH 9+ yang dihasilkan untuk keseimbangan tubuh optimal. Kaya akan mineral esensial dan antioksidan. Molekul air hexagonal untuk hidrasi maksimal.
Tim Ahli Sultan Erick Syahroni, menyampaikan saat ini air Sultan yang baru diproduksi empat bulan sudah terdistribusi ke Bogor sekitar 16 kontainer.
“Kapasitas produksi kami iru sekitar 18 ribu per jam per botolnya yakni 600 ml,” ujarnya.
Air Sultan Raumah original dengan pH 9+ ini kemasan botol 600 ml didistribusikan oleh PT. Sultan Nusantara Sentosa beralamat di Bogor. Sistem pemasaran dari air Sultan yakni multilevel.
Untuk penjualan umum dipatok 30 ribu per botol, atau sekitar 300 ribu per boks isi 12 botol. Tapi, konsumen menjadi mem, ada nilai lebih yang diperoleh. Tidak hanya untuk kesembuhan macam penyakit.
Salah seorang Master Stokis Air Sultan di Banjar Jawa Barat, Hj Wiwin Komaria, mengaku tertarik bergabung karena legalitas dari perusahaan yang mendapat pengakuan pemerintah.