Aini Endis Anrika Buka Minlok Percepatan Penurunan Stunting Empat Kecamatan

  • Bagikan

Selain itu kata dia, terdapat beberapa aspek penting yang harus dipastikan, yaitu semua sasaran terdata, semua sasaran memperoleh pelayanan, semua sasaran memanfaatkan intervensi dari pelayanan, dan semua pelaksanaan pendampingan tercatat dan terlaporkan.

Mini Lokakarya ini juga menjadi ajang evaluasi dari kegiatan intervensi serentak sebagai tindak lanjut atas Surat Kementerian Dalam Negeri tentang Pelaksanaan Kegiatan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Daerah. Langkah-langkah yang dilakukan meliputi memastikan data seluruh calon pengantin (catin), ibu hamil (bumil), dan balita tersedia; pendampingan seluruh catin; kehadiran bumil dan balita di Posyandu; serta ketersediaan alat antropometri terstandar di Posyandu.

Aini Ednsi yang juga Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab. Lutim ini juga menyoroti pentingnya memastikan keterampilan kader Posyandu dalam pengukuran antropometri, intervensi pada ibu hamil dan balita yang bermasalah gizi, edukasi di Posyandu, pencatatan hasil pengukuran dan intervensi dalam sistem informasi e-PPGBM, serta monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan intervensi serentak.

Semua langkah ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi dan komitmen semua pihak dalam upaya menurunkan angka stunting di Indonesia.

"Masa depan kita tergantung pada aksi dan langkah kolaboratif yang kita lakukan sekarang. Anak-anak kita adalah bagian dari masa kini dan masa depan yang akan datang," tutup Aini Endis Anrika.

Pada kesempatan itu, juga diserahkan dana operasional kepada Tim Pendamping Keluarga (TPK) kepada empat kecamatan untuk mendukung kegiatan mereka dalam menanggulangi stunting di wilayah masing-masing. (Humas)

  • Bagikan

Exit mobile version