"Untuk mencapai tujuan tersebut, kita perlu bekerja sama dan bersinergi. Tidak hanya antara pemerintah pusat dan daerah, tetapi juga koordinasi antara para stakeholder, organisasi masyarakat, LSM, dan seluruh elemen masyarakat dalam pemenuhan desa ramah perempuan dan peduli anak serta peran masyarakat sangat penting dalam mewujudkan desa yang ramah perempuan dan peduli anak," tambahnya.
"Acara ini merupakan langkah penting dalam upaya kita untuk mewujudkan desa yang aman dan ramah bagi perempuan dan anak- anak," pungkas Hamril.
Turut hadir Perwakilan OPD terkait, Perwakilan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII Prov. Sul Sel, jajaran Save The Chidren, Perwakilan Sulawesi Cipta Forum, Kepala Desa Tarengge, Kepala Desa Cendana dan Pengurus TP PKK Kab. Luwu Timur. (Humas)