Terakhir, Sufriaty berharap peran serta stakeholder terkait untuk mensukseskan Pin Polio di Kabupaten Lutim, agar semua anak bisa mendapatkan imunisasi Polio 2 dosis dan Provinsi Sulsel bisa dinyatakan bebas Polio sehingga tercipta generasi emas yang sehat dan berkualitas.
"Mari sayangi anak kita dengan memberikan imunisasi sejak lahir sampai balita, karena banyak sekali penyakit berbahaya yang efeknya buruk untuk kesehatan dan perkembangan anak," ajaknya.
Sementara Kepala Dinkes Lutim, dr. Adnan menyampaikan, PIN Polio dilaksanakan berdasarkan rekomendasi dari WHO serta memastikan anak-anak mendapatkan dua dosis pemberian imunisasi polio.
Beliau mengungkapkan, jumlah sasaran untuk data pusat sebanyak 44.993, sedangkan data Lutim sebanyak 6.902, kemudian jumlah pos pin sebanyak 702 terbagi di 18 puskesmas.
"Jadi pos PIN ini bisa dilakukan di posyandu, PAUD, SD, Madrasah khususnya kelas 1 dan 2 usia maksimal 7 tahun dengan target cakupan sekurang-kurangnya harus mencapai 95%, sehingga kita berharap minimal harus 90%," jelasnya.
Tidak hanya itu, Ketua TP PKK Lutim juga melakukan pemberian imunisasi polio dengan dua tetes manis polio bagi balita mulai umur 0-7 tahun.
Pencanangan PIN Polio ini, juga dilakukan secara virtual yang diikuti Ketua TP PKK Provinsi Sulsel, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, dan Ketua TP PKK Kabupaten/kota se-Sulsel. (Humas)