Saat ini, katanya, tahapan Pilkada 2024 adalah tahapan pemutakhiran data pemilih yang dimulai sejak 24 Juni hingga 24 Juli 2024 nanti. Asbar menjelaskan alasan dilakukannya pemutakhiran data pemilih, terkait hak warga masyarakat untuk terdaftar sebagai pemilih sesuai yang diamanahkan oleh undang-undang.
"Ini juga berkaitan dengan partisipasi pemilih nantinya. Alhamdulillah Bulukumba ini, partisipasi pemilih meningkat dari pelaksanaan Pemilu ke Pilkada lalu," ujarnya.
"Di Pemilu 2019, partisipasi pemilih yaitu 72,78 persen. Kemudian di Pilkada 2020, partisipasi pemilih menjadi 74,25 persen. Selanjutnya di Pemilu 2024, partisipasi pemilih 75,66 persen," tambah Asbar.
Ia menyampaikan angka-angka partisipasi pemilih di beberapa momentum pemilu dan pemilihan, akan menjadi rujukan agar bisa lebih ditingkatkan lagi pada pelaksanaan pemilihan serentak tahun 2024 di Bulukumba.
"Kita terus upayakan partisipasi pemilih nanti, lebih dari 75,66 persen. Saya pikir angka ini bisa tercapai kalau kita sama-sama bekerjasama dalam melakukan edukasi, terkait suksesnya penyelenggaraan Pilkada di Kabupaten Bulukumba," ungkap Asbar.
Ia mengakui penyelenggaran Pemilu lalu, bisa sukses, aman dan damai, berkat dedikasi semua elemen. Artinya, kesuksesan Pemilu lalu berkat kerja sama semua pihak, bukan hanya KPU saja.
"Terima kasih banyak. Kami berharap dedikasi kita semua berlanjut pada November 2024 nanti. Insya Allah," terangnya.
Diketahui, sosialisasi PKPU ini juga dihadiri oleh Ketua DPRD Bulukumba diwakili oleh Anggota DPRD Bulukumba Nur Sakti, unsur Forkopimda, Bawaslu, pimpinan partai politik, serta Anggota PPK divisi data.(*)