"Alhamdulillah, untuk tahun ini dana alokasi bertambah yang sebelumnya 43 miliar menjadi 82 miliar, untuk itu diharapkan agar dana tersebut digunakan sebaik mungkin guna meningkatkan kesejahteraan para petani khususnya di wilayah Kabupaten Lutim," tutupnya.
Sementara Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian, Muhtar melaporkan bahwa, tujuan digelarnya sosialisasi ini untuk mendapatkan data dan informasi guna menjadi acuan dalam pengambilan kebijakan dan arah regulasi dalam pembangunan kelapa sawit Indonesia.
"Adapun pada hasil pendataan nanti, diharapkan diterbitkan sebanyak dua ribu Surat Tanda Daftar Budidaya (STD-B) pada delapan puluh tim pendata," jelas Muhtar.
Kegiatan ini menghadirkan dua orang Narasumber dari Perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel, Baba Bugis, dan Perwakilan ATR/BPN, Wandy.
Sebagai Informasi, Sosialisasi pendataan kebun sawit rakyat ini akan dilaksanakan di tiga kecamatan yaitu kecamatan Burau, Mangkutana, dan Tomoni. (HUMAS)