MAKASSAR,BKM.FAJAR.CO.ID--Ikatan Dai Muda Indonesia (IDMI) menggelar acara Milad Satu Dekade di Aula Kementrian Agama (Kemenag) Makassar di Jalan Sultan Alauddin, Sabtu (22/6), dengan mengangkat tema "IDMI Berhikmat Untuk Ummat Dari Kota Hingga Pelosok Negeri".
Milad tersebut dihadiri seluruh pengurus baik di tingkat pimpinan pusat hingga pimpinan daerah di sejumlah wilayah di Sulsel, termasuk sejumlah tamu undangan, seperti Kepala Biro Kesra Pemprov Sulsel, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkot Makassar Moh Syarief, Ketua MUI Sulsel Prof Najamuddin, Ketua MUI Kota Makassar AG Dr KH Baharuddin HS MA serta mewakili Kanwil Kemenag Sulsel Dr H Abdul Gaffar,S.Ag.MA, para pengurus masjid se Sulsel serta pemenang peserta lomba.
Awal milad, dilantunkan lagu Mars IDMI setelah itu pembacaan surat keputusan pelantikan pengurus Pimpinan Wilayah IDMI Provinsi Sulsel yang dinahkodai Swardy Rapi. Pengurus PW IDMI Sulsel dilantik langsung Ketua Umum PP IDMI Dr H Muhammad Irham A. Muin, S.Th.I., M.Th.I didampingi Sekretaris Jenderal Muh Irwan, S.Ag,M.Si.M.I.Kom.
Usai pelantikan, Sekjen IDMI Muh Irwan membacakan Napak Tilas IDMI yang dijelaskan kalau lahirnya IDMI penuh dengan tantangan dan harapan. Dimana IDMI lahir seperti dalam keadaan yatim piatu yang hanya memiliki modal Rp80 ribu, tetapi berkat para pengurus yang kompak akhirnya bisa menjadi IDMI yang besar dengan memiliki sejumlah pengurus pimpinan wilayah hingga pimpinan daerah di sejumlah Provinsi di Indonesia.
Hal senada dikatakan Ketua Umum PP IDMI Dr H Muhammad Irham A. Muin,kalau pendirian IDMI dimulai dari berbagai kegelisahan masyarakat yang mengaku sulit menemukan penceramah yang siap bekerja ikhlas tanpa meminta imbalan.Dari kegelisahan itulah sehingga teman-teman sesama ustad mendirikan IDMI sebagai payung organisasi dengan menjunjung tinggi kode etik organisasi.
Sementara itu, Dr H Abdul Gaffar,S.Ag.MA dalam sambutannya mengatakan kalau Kanwil Kemenag Sulsel mengapresiasi pengurus PP IDMI dan PW IDMI Sulsel yang turun andil mengambil alih penguatan keagamaan di sulsel dan dalam membangun NKRI. Ia juga berpesan, kode etik dan tata tertib dan sumpah jabatan muaranya keikhlasan.
