MAKASSAR,BKM.FAJAR.CO.ID--Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati/Walikota dan Gubernur di Sulawesi Selatan tahun 2024. Kini telah menjadi isu sentral di ruang publik sejumlah Bakal Calon Kepala Daerah bermunculan baik dari Birokrasi, Politisi hingga Pengusaha.
Figur yang maju nantinya tentunya akan menjadi penilaian bagi masyarakat untuk memilih yang terbaik.
Saat dihubungi Tokoh Pegiat Anti Korupsi Djusman AR, dirinya berpendapat bahwa semua bakal calon yang akan maju pada pesta demokrasi diharapkan menjunjung tinggi nilai-nilai leluhur.
“Pada prinsipnya demokrasi ini harus dijaga dan dihargai, jauh dari adanya gesekan atau konflik Horizontal dan Vertikal, apalagi diketahui, semua yang maju adalah putra-putri terbaik Sulsel. Diharapkan saling menjunjung pesan-pesan leluhur, Sipakatau, Sipakalebbi dan Sipakainge,” kata Djusman AR yang juga Direktur Lembaga Peduli Sosial Ekonomi Budaya Hukum & Politik (LP-SIBUK) Sulsel, Senin (10/6/2024).
Lanjut Djusman AR, dirinya menilai bahwa masyarakat membutuhkan pemimpin yang memiliki kualitas dan kapasitas yang baik.
“Namun terlepas dari itu, yang paling terpenting harapan kita khusus kami pegiat anti korupsi melihat kondisi bangsa saat ini, untuk Sulsel, Kabupaten dan Kota. Dibutuhkan figur yang mumpuni, bukan hanya aspek finansial tapi bagaimana kompetensi SDMnya (Sumber Daya Manusia), Visioner dan bermental anti korupsi serta berjaringan luas baik Lokal, Nasional dan Luar Negeri (Internasional) bahkan pemimpin itu harus mampu berbahasa asing misalnya bahasa Inggris sebagai penopang SDMnya untuk dapat beraksesitas luar (Global),” ujar Djusman AR yang juga dikenal sebagai Koordinator Forum Komunikasi Lintas (FoKaL) NGO Sulawesi.