Komisi II DPRD Pinrang Pantau Langsung Kondisi Abrasi di Dusun Babana

  • Bagikan

Tentunya, masyarakat sangat mengharapkan bantuan dari Balai Besar, sekiranya diberikan bantuan pelindung abrasi.


Sedangkan menurut Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pinrang, DR.Romy, sesuai pantauan langsung di lokasi, daerah ini, berdasarkan Perda yang ada, berdasarkan RTRW, RUTR, ini memang termasuk daerah kawasan. “jadi kami melihat, dari segi kebencanaan, ini memang perlu dipertahankan dan dilestarikan.


Berdasarkan hasil kunjungan ini, kata DR.Romy, disini memang terjadi abrasi. Sehingga nantinya, kita akan lakukan tindakan dalam rangka penanggulangan bencana, agar ini tidak lagi berlarut-larut, utamanya untuk penguatan dan normalisasi sungai di daerah muara, berupa penguatan alur sungaiyang ada dibentangan ini. Sehingga masyarakat juga dapat hidup aman, lestari bersama kondisi lingkungannya. Untuk bibir sungai akan diupayakan penguatan tanggul sungai berupa pemasangan batu gajah.

Sedangkan sedimentasi, kita akan coba galakkan penanaman pohon mangrove”, terang DR.Romy.
menurut Kabid Irigasi Dinas PSDA Pinrang Muhammad Husni, “setelah bencana pertama kemarin, kami langsung melakukan tindakan yaitu mengusulkan untuk penanganan pasca bencana yang terjadi di babana ini. Suratnya langsung kami kirim ke Balai Besar Pompengan Jeneberan di Makassar.

Jadi sementara ini, kami menunggu tindak lanjut dari Balai Besar untuk penanganan yang terjadi di Babana. Secara teknis, karena kondisi disini adalah muara sungai, terjadi pendangkalan, jadi memang harus ada penganan perkuatan tanggul disepanjang muara sungai. Ini karena alur sungai sudah mulai berpindah. Mudah-mudahan secepatnya ada tindak lanjut dari Balai Besar Pompengan Jeneberan”, harap Husni.(rls)

  • Bagikan

Exit mobile version