Founder MHM lainnya, Ki Harry Ramadhan menjelaskan, untuk mengimbangi peningkatan minat tersebut, setiap tahunnya terus dilakukan peningkatan kualitas baik dari segi jumlah peserta, hadiah dan juga penyelenggaraan yang diharapkan dapat memenuhi standar nasional lomba lari half marathon.
Dia melanjutkan, sejak awal, lomba ini telah diikuti oleh pelari dari berbagai wilayah di Indonesia. Tercatat pula sejumlah pelari internasional asal Amerika, Afrika, Jerman dan Jepang, yang bergabung.
Restorasi pada segala aspek ini diharapkan akan menjadikan MHM sebagai ajang lari half marathon bermutu terbesar di Indonesia timur.
Mendukung langkah restorasi tersebut, pada tahun ini diusung tema Beyond the Miles yang berarti Lebih dari Sekadar Jarak.
“Makna tema ini adalah bahwa ajang lomba lari ini ini lebih daripada sekadar perlombaan menaklukkan jarak, melainkan terangkum pula banyak hal menarik lainnya; seperti program pelatihan yang dapat membantu calon peserta untuk lebih siap menghadapi perlombaan yang akan datang,” kata Ki Harry.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Makassar, Andi Lengka Bau Djemma menekankan Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pemuda dan Olah Raga beserta para pihak yang terlibat bertekad untuk menjaga eksistensi MHM pada tahun-tahun berikut. Serta akan mendedikasikan diri demi tercapainya berbagai pengembangan yang berkaitan dengan standarisasi lomba lari massal jalan raya secara nasional dan menuju cita-cita standarisasi internasional. Dengan demikian, diharapkan melalui MHM ini, Kota Makassar dapat semakin dikenal sebagai kota yang memiliki event lomba lari half marathon terbaik di Kawasan Indonesia Timur, bahkan pula diharapkan di Indonesia pada umumnya. (rhm)
